Moyo Hulu, Gaung NTB
Demi meningkatkan pelayanan publik dan memberikan kemudahan akses pendidikan di wilayah Moyo Hulu, khususnya di zona MTs Pelita, pihak madrasah mengembangkan angkutan antar jemput saat bersekolah, dengan menggunakan mobil angkutan pick up. Pola ini telah diterapkan selama dua tahun berjalan, dan sudah dinikmati manfaatnya oleh para wali murid.
Kepala MTs Pelita, Amri, S.Pd membenarkan hal itu. Kenapa harus diantar jemput. Alasannya adalah rentang kendali para siswa yang menimba ilmu di madrasah setingkat sekolah menengah itu, cukup jauh mencapai tiga kilometer. “Untuk memberikan kemudahan akses ke madrasah yang selama ini jalan kaki, dan ada yang ngojek hingga puluhan ribu sehari. Jadi dengan adanya kendaraan antar jemput ini, akan menjadikan penekanan biaya sampai tiga kali lipat,” terangnya.
ide yang ditelurkan Amri patut diajungi jempol. Disamping membantu kelancaran para siswa, juga perasaan was-was para orang tua menjadi terobati sebab kepastian terhadap kabar anaknya dalam perjalanan pergi dan pulang sekolah terjamin aman.
Tawaran lain yang diberikan oleh MTs Pelita, adalah mengikuti tren kota seperti ektrakurikuler baca tulis Al-Qur’an, dan kegiatan drum band, pramuka dan lainnya ikut diramaikan pelaksanaannya di madrasah itu.