Empang, Gaung NTB
Tantangan paling besar hutan di wilayah Empang plampang adalah menghutankan kembali ladang jagung dalam kawasan skala besar, kemudian meyakinkan petani pola tanam komoditi yang mampu menambah pendapatan masyarakat sekitar dan tidak merusak lahan hutan, selain itu juga harus memastikan komoditinya memiliki pasar atau pembelinya, hal itu disampaikan Kepala Balai KPH Ampang-Plampang, Julmansyah S.Hut, dalam diskusi bersama Tim KFW Bank Pembangunan Jerman saat berkunjung ke Balai KPH Ampang Plampang, belum lama ini.
Menurut Julmansyah, pemerintah dalam hal ini pihak Kehutanan tidak bisa sendiri, apalagi daerah sedang di dera gempa bumi dahsyat yang memerlukam biaya besar.
Maka menurutnya, diperlukan kreatifitas, networking dalam menggalang sumber pembiayaan daerah dan masyarakat. Baik dari lembaga internasional maupun investasi dunia usaha di sektor kehutanan dengan pola Social Forestry atau perhutanan sosial.
Dalam masalah ini jelas Julmansyah, Bank Pembangunan Jerman (KfW) bersama Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kemen LHK memilih wilayah Balai KPH Ampang Plampang untuk dilakukan Assesment guna mendukung implementasi Social Forestry.
“Kami diskusi di Desa Ongko dekat Embung Ai Cente Hulu DAS dan lokasi 500 Hektar Sengon Salamon milik CV. Sahabat Forestry Desa Boal dan Gapit,” jelasnya.
Dari diskusi tersebut jelas Julmansyah, ada harapan untuk bangkit melalui sektor Kehutanan dengan pendekatan Perhutanan Sosial.
Untuk diketahui tambab pejabat muda enerjik itu, Tim KfW Frankfrut dipimpin oleh Carsten Killan (Project Manager) dan Sebastian Dittrich (Project Manager) serta seorang staf KwF jakarta Office dan staf Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Jawa bali Nusra Denpasar.
Kunjungan tersebut jelasnya, merupakan kunjungan kedua terkait dengan Social Forestry Programe V ke Balai KPH Ampang Plampang. Kunjungan selama 2 hari dimana project ini akan bekerja di areal KPH Perhutani Jawa Timur (Probolinggo) KPH Ampang Plampang di Sumbawa dan KPH Sikka Flores NTT.
Menurutnya Carsten sangat apresiate atas kerjasama KPH dengan CV. Sahabat Forestry yang telah mampu menghijaukan kurang lebih 500 an Ha bekas Jati dan ladang jagung di wilayah Desa Boal dan Gapit. Oleh karena itu model ini akan coba direplikasi ke tempat lain.