Sumbawa Besar, Gaung NTB
Seiring dengan surat teguran yang dilayangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pasar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbawa Arif Alamsyah S.STP M.Si kepada rekanan kontraktor pelaksana proyek pembangunan dan pembenahan pasar tertanggal 7 September 2018 lalu akibat terjadi keterlambatan dalam pekerjaan fisik pembangunan pasar yang menjadi kewajibannya sehingga terjadi deviasi cukup tinggi, maka Tim Pengawal Pengaman dan Pengendali Pembangunan Daerah (TP4D) Sumbawa juga meberikan stressing kepada rekanan kontraktor pelaksana untuk segera menggenjot pekerjaan yang ada, sehingga progress fisik pembangunan yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya, ungkap Ketua TP4D Sumbawa Putra Riza Akhsa Ginting SH yang juga Kasi Intelejen Kejari Sumbawa dalam keterangan Persnya kepada Gaung NTB diruang kerjanya Senin siang (01/10)) kemarin.
Dijelaskan, sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh PPK proyek pasar Bapenda Sumbawa terkait dengan progres report fisik atas sejumlah paket proyek pasar yang dilaksanakan oleh rekanan kontraktor dengan deviasi keterlambatan pekerjaan hingga mencapai 40%, tentu hal ini harus menjadi perhatian utama bagi rekanan kontraktor untuk dapat mengejar ketertinggalan dan keterlambatan atas pekerjaannya dengan menggenjot sejumlah item pekerjaan fisik dilapangan, apalagi dengan akan datangnya musim penghujan dikhawatirkan pekerjaan proyek terganggu, karenanya sangat perlu untuk mengejar deviasi positif, bisa saja waktu kerja dan jumlah tenaga kerjanya ditambah, disamping itu yang terpenting dukungan peralatan dan stock pasokan material yang cukup dilapangan dinilai juga sangat menentukan, karena itu kami meminta kepada rekanan kontraktor pelaksana untuk menggenjot pekerjaanya, sebab TP4D sendiri berencana pekan mendatang menjadualkan akan turun melakukan action lapangan untuk melihat dari dekat sejauhmana hasil pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan, tukasnya.
Menurut Jaka Putra akrab Kasi Intelejen ini disapa, dari data yang diperoleh terkait dengan pelaksanaan pekerjaan sejumlah proyek pasar tersebut pekan lalu, khusus untuk kegiatan pemadatan tanah dilokasi pasar induk Karang Dima yang berada dibelakang terminal regional Karang Dima tersebut tersebut sejauhmana hasil progres fisiknya dsudah diatas 60% denga pekerjaan lapangan terus digenjot, begitu pula untuk proyek pembenahan pasar Brang Biji Sumbawa sejak Sabtu (29/09) kemarin sesuai dengan informasi yang diterima untuk item pekerjaan pemasang kerangka bajanya sudah mulai terpasang sehingga progres fisiknya menunjukkan adanya kemajuan yang berarti, namun untuk pasar Langam, Plampang dan Utan masih perlu digenjot pekerjaan lapangannya.
Hal senada juga dijelaskan PPK Proyek Pasar Bapenda Sumbawa Arif Alamsyah SSTP M.Si ketika dikonfirmasi Gaung NTB Senin (01/10) kemarin menjelaskan untuk proyek pembangunan dan pembenahan pasar Plampang yang dipercayakan penanganannya kepada rekanan kontraktor pelaksana CV Lampui Jaya, sesuai dengan laporan dari CV Dettama Konsultan sebagai Konsultan Pengawas atas paket pekerjaan renovasi los pasar Plampang pekan lalu, ternyata kontraktor pelaksananya dinilai tidak melaksanakan pekerjaan berdasarkan Time Schedule yang telah disepakati sehingga terjadi keterlambatan progress pekerjaan seharusnya fisik sudah mencapai 57,68% ternyata pekerjaannya baru mencapai 13,24% sehingga terdapat deviasi 44,44%.
Begitu pula hal serupa terjadi proyek pasar Brang Biji dan pasar Langam dengan pelaksana pekerjaan dipercayakan kepada CV Matahari dan CV Bides Calista sambung PPK Arif Alamsyah, berdasarkan laporan konsultan pengawasnya juga terjadi deviasi hingga mencapai 40,32%, kendati demikian pekerjaan lapangan tetap berjalan dan bahkan dengan telah mulai terpasangnya kerangka baja ringan pasar Brang Biji tersebut pekan kemarin, optimis deviasi positif akan dapat dihasilkan dengan baik, namun secara keseluruhan masih menunggu laporan riel dari konsultan pengawas terkait progress fisik yang dihasilkan hingga awal Oktober ini, dan itulah yang kami nantikan, ujarnya.
Sedangkan untuk proyek pemetaan lahan atas lokasi pasar induk Karang Dima Kecamatan Labuan Badas yang dilaksanakan rekanan kontraktor pelaksana CV Karya Konstruksi, sejauh ini progres fisik yang dihasilkan telah mencapai sekitar 60% lebih dengan deviasi sekitar 1 – 2% dan kini tengah digenjot pekerjaannya sampai dengan masa kontrak berakhir optimis seluruh kegiatan proyek akan dapat dirampungkan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, kata PPK Arif Alamsyah.
Sementara itu Hamid Direktur CV Bides Calista rekanan kontraktor pelaksana proyek pasar Brang Biji Sumbawa yang juga sebagai pelaksana proyek pasar Langam dan pasar Plampang itu ketika berupaya dikonfirmasi Gaung NTB Senin (01/10) terkait dengan progres fisik pekerjaan atas ketiga paket proyek pasar yang menjadi tanggung jawabnya itu, via jaringan telepon seluler ataupun pesan mesengger WA tidak berhasil dihubungi ataupun menjawab, sepertinya yang bersangkutan menghindari kejaran wartawan terkait dengan persoalan ketiga pasar dimaksud.