Sumbawa Besar, Gaung NTB
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa berharap agar keberadaan Tim Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu dapat direvitalisasi keberadaannya.
Disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Drs Didi Darsani Apt, dalam Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten tahun 2018 yang berlangsung di Aula Lantai I Kantor Bupati Sumbawa, Senin (03/11) bahwa peranan Pokjanal Posyandu terhadap pembinaan dan pengembangan Posyandu di daerah sangat penting namun menurutnya belum berjalan dengan baik, terutama menyangkut tiga aspek manajemen yang merupakan bagian sangat krusial meliputi bagaimana program dan kegiatan dari masing-masing SKPD dan para pemangku kepentingan agar tidak tumpang tindih atau berjalan sendiri-sendiri dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan di posyandu kemudian bagaimana kelembagaan Posyandu menjadi kuat dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka memberikan berbagai pelayanan dan layanan kepada masyarakat dan bagaimana peningkatan kapasitas Kader sebagai sumber daya pelaksana yang menunjang pelaksanaan langsung di Posyandu dapat mengatasi permasalahan diri dan lingkungannya.
Oleh karenanya kata Didi Darsani, yang juga menjabat Asisten 2 Setda Sumbawa, optimalisasi kelembagaan Pokjanal Posyandu harus dilakukan dengan komitmen yang kuat tidak hanya sekedar melakukan pembentukan tanpa kejelasan tugas dan fungsi.
“Marilah kita bersama-sama menyatukan persepsi dalam suatu mekanisme kerja Pokjanal Posyandu untuk mensinergikan pelaksanaan program dan kegiatan Pokjanal Posyandu secara terpadu yang akan memudahkan dan menentukan pelaksanaan pembinaan serta pengembangan Posyandu ke depan secara tepat dan optimal,” pinta Didi Darsani.
Untuk diketahui bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Posyandu menjadi salah satu lembaga kemasyarakatan yang memiliki potensi untuk dikembangakan sebagai wadah yang sangat strategis dalam menyampaikan berbagai program dan kegiatan, karena tujuan dan sasarannya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kondisi ini perlu terus didorong dan difasilitasi pemerintah Kabupaten/Kota untuk dijadikan basis model pengembangan posyandu secara Komperhensif dalam perspektif lembaga kemasyarakatan yang mampu menyediakan dan memberikan berbagai layanan dan pelayanan masyarakat secara terpadu, dengan tidak mengesampingkan pelaksanaan posyandu konvensional sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh rangkaian pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh Tim Pokjanal Posyandu.
Kegiatan Rakor Pokjanal Tingkat Kabupaten tersebut dilaksanakan untuk mengaktifkan dan memperkuat kelembagaan Tim Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten kemudian mengsinergikan program kerja di masing-masing SKPD Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan. Dan juga untuk untuk memperkuat komitmen stakeholder/pengambil keputusan dalam rangka mengoptimalkan peran Tim Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari Lintas Sektor dan Lintas Program sebagai berikut diantaranya, Bappeda, DP3AKB, BKB, DPMD, TP.PKK, Dinas Sosial, Dinas Pangan, Kementerian Agama, Dikbud, Ormas wanita Peduli Kesehatan, Seksi Pengendalian Penyakit, Seksi Surveilans, Imunisasi dan KLB, Seksi Penyehatan Lingkungan, Seksi Gizi Masyarakat, Seksi Kesga, Seksi Yankes Primer, Sub Bagian Program, dan Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten. Sementara yang menjadi narasumber dalam pertemuan tersebut yakni