Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa akan merehab Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kacamatan Alas Barat dan Kecamatan Sumbawa. Ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Ir Talifuddin MSi kepada Gaung NTB, belum lama ini. Menurutnya, untuk BPP Alas Barat rehab berat dengan anggaran 150 juta, dan BPP Sumbawa 350 juta karena akan diperbaiki juga aulanya.
Ditambahkan Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Syahruddin Fachri SP, untuk tahun depan bersumber dari anggaran pusat akan mengembangkan pertanian dengan sistem korporasi pada komoditi padi dan jagung. “Kami akan memfokuskan produk kegiatan disuatu desa dan melakukan pemberdayaan masyarakat, bantuan bibit, alsin sampai terbentuk lembaga ekonomi petani, dari rencananya kemarin program itu akan difokuskan di Plampang dari Desa Usar, Sepayung dan Sepakat. Tahun depan fokus semua ke sana, sumber air, cekdam, kita akan coba, meski dipending oleh pemerintah pusat namun pemda akan anggarkan baik dari DAK maupun dari sumber anggaran lainnya untuk program korporasi tersebut,” tambahnya.
Disebutkan Fachri, daerah sumber air seperti Batu Lanteh dan Lantung tidak akan diberikan bantuan benih jagung, namun difokuskan pada holtikultura seperti bantuan bibit buah-buahan maupun benih bawang putih yang sudah mulai dilakukan di Desa Tepal, Lantung dan Ropang, bahkan untuk tahun ini bantuan bibit bawang putih 100 hektar, dan bawang merah 300 hektar sudah dimulai. Selain itu, tahun depan juga akan ada bantuan untuk pengembangan bawang merah dari Hibah Islamic Development bank yakni 3000 hektar. DAK Fisiknya, selain memperbaiki BPP dengan penunjang prasarana yanglain, ada pula pengadaan sepeda motor untuk penyuluh tahun depan, semoga ada atensi dari pemerintah pusat.
Lebih jauh sambungnya, dibidang perkebunan ada tambahan semacam sarana pengeringan sembako bantuan pasca panen. Sedangkan pengembangan kopi anggaran dari APBD memang minim tetapi di pusat banyak kegiatan dan ada dipa tersendiri. Sementara itu, masih dibidang perkebunan tahun ini ada peremajaan kelapa khas Sumbawa mastutin 200 hektar, yang sudah mulai ditanam disepanjang pantai serta ada pula penanaman jambu mente 7 hektar.
Sementara itu, untuk mendapatkan DAK fisik irigasi perpipaan dari pemerintah pusat akan difasilitasi kerjasama dengan PT Seger. “Mereka akan mengupayakan dan membantu proses golnya di pusat berupa sumber air dan irigasi di labangka, di Limung Moyo Utara khususnya pada kelompok binaan PT Seger,” pungkas Fachri. (Gks)